
Pramuka SMA Negeri 2 Pacitan Ambalan Arjuna Dewi Shinta melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai dan penangkaran penyu, penanaman pohon Ketapang, mahoni, beringin dan pandan laut serta pelepasan tukik atau anak penyu di Pantai Taman Desa Hadiwarno, Ngadirojo, Pacitan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan kegiatan kepramukaan yang sesuai dengan dasa dharma pramuka yaitu cinta alam dan kasih saying sesama manusia. Acara tersebut bertujuan untuk untuk membangun kesadaran generasi muda Indonesia khususnya Pramuka bahwa laut adalah masa depan bangsa, dan menyadarkan masyarakat Indonesia agar tidak membuang sampah ke laut dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Puluhan anggota Pramuka SMAN 2 Pacitan beserta para pembina tiba di lokasi sekitar jam 08.30 dengan menggunakan seragam pramuka lengkap. Acara dimulai dengan kegiatan apel dan briefing, yang mana seluruh peserta dibagi menjadi beberapa tim. Dengan serempak tim yang sudah dibentuk langsung bekerja sesuai dengan rencana yaitu pembersihan pantai, penanaman pohon dan pembersihan tempat penangkaran penyu.
I
ni merupakan aksi nyata dan komitmen SMAN 2 Pacitan untuk selalu menjaga dan peduli terhadap kelestarian alam sesuai dasa dharma pramuka. “ucap Kepala SMAN 2 Pacitan Budi Suryanto selaku Kamabigus dalam amanatnya ketika apel kegiatan.
Fajar Prasetyo, selaku salah satu Pembina menambahkan bahwa komitmen SMAN 2 Pacitan tidak cukup sampai disitu, budaya hidup bersih peduli lingkungan harus mejadi budaya setiap anggota pramuka. Kebiasaan baik tersebut hendaknya dibawa dan ditularkan baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat pada umumnya.
Pantai Taman yang telah lama menjadi kawasan untuk bertelur Penyu. Sejak dulu masyarakat desa ini tidak memiliki wawasan mengenai penyu, sehingga ketika ada penyu yang mendarat untuk bertelur langsung di tangkap dan diperjualbelikan. Meski tidak sampai dijadikan bahan pangan, karena masyarakat setempat percaya bahwa satwa ini memiliki nilai mistis. Pusat Konservasi Penyu ini selain dibangun dengan tujuan sebagai tempat penetasan telur penyu, serta pelepasan tukik ke laut, juga digunakan sebagai tempat beristirahat bagi penyu yang membutuhkan perhatian atau perawatan khusus.
Bagi para pengunjung yang datang ke konservasi ini dapat memperoleh edukasi untuk menjaga penyu sebagai salah satu satwa yang dilindungi. Karena, selain sebagai binatang purba, dari tujuh spesies penyu yang ada di dunia, enam di antaranya terdapat di Indonesia.

Beberapa jenis penyu seperti Penyu Hijau, Penyu Pipih, Penyu Sisik, dan Penyu Belimbing, sering mendarat di pantai Taman. Saat ini kegiatan konsevasi penyu ini dibuka untuk khalayak umum yang ingin melihat lokasi konservasi penyu, dengan penarikan retribusi masuk sebesar Rp.3000,- guna membantu dalam pembelian pakan penyu. Harapan dari masyarakat dan pengelola khususnya, adanya perhatian dari instansi terkait untuk mendukung pengembangan konservasi penyu yang telah dilakukan ke depannya.
321 total views