
PROJEK 1 TEMA KEWIRAUSAHAAN “AQUASCAPE”
- Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek
- Pemahaman bahwa program kewirausahaan adalah program yang membangun kesadaran, menggali potensi diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan wirausaha.
- Pengetahuan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan di dunia nyata apapun peran yang nantinya dipilih siswa saat dewasa.
- Komitmen seluruh warga sekolah untuk menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan: kreativitas, inovasi, kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah. Hal ini tidak terbatas diterapkan pada jam mata pelajaran Kewirausahaan saja, tapi dilaksanakan pada bidang lainnya.
- Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana siswa akan diminta untuk membuat sebuah rancangan usaha dan menjalankannya, keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan pada perubahan perilaku dan cara pandang siswa tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan (tidak ditentukan dari seberapa banyak laba penjualan yang dapat dihasilkan siswa).
- Memberikan bimbingan bagi siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan kreativitas mereka. Hal ini termasuk bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari siswa yang berhubungan dengan kewirausahaan.
- Membina hubungan dengan pemerintah dan wirausahawan daerah agar dapat menjadi partner dalam pelaksanaan program kewirausahaan.
- Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika akan ada hari yang dipakai untuk kunjungan, observasi, unjuk karya atau lainnya agar seluruh kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dengan baik.
Salah satu agenda strategis pembangunan kepemudaan adalah menciptakan generasi penerus masa depan bangsa yang tangguh, mandiri dan berdaya saing, terlebih untuk memasuki era Revolusi Industri 4.0 dan peluang bonus demografi. Menyadari pentingnya peran dan fungsi yang melekat pada pemuda, maka pemerintah Indonesia berusaha untuk mengembangkan segenap potensi yang ada melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemudaan di segala bidang, sebagai bagian dari pembangunan nasional. (Statistik Pemuda Indonesia 2020).
Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMA usia pemuda 16-18 tahun merupakan bagian dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia nyata. Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan menumbukan nilai-nilai luhur dalam tema kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah adalah siswa yang akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “Aquascape” melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks seperti proposal, iklan, surat yang melibatkan pelajaran bahasa; penghitungan dasar hasil survey, harga, dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan potensi daerah lewat pelajaran IPS dan IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai bidang ilmu dan juga pelajaran Olahraga, dan lainnya.
Dengan menerapkan project kewirausahaan, pelajar akan berlatih untuk mengambil keputusan dan resiko, serta meningkatkan hubugan interpersonal, kerja sama, kemampuan berbicara di depan public, dan rasa percaya diri.
Tema Kewirausahaan SMA yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, dengan Projek “Aquascape” ini bertujuan untuk membangun kesadaran, menggali potensi diri dan daerah, serta memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan wirausaha.
Projek 1 dengan tema Kewirausahaan adalah Pembuatan Aquascape. Aquascape adalah seni mengatur tanaman air dan batu, batu karang, koral, atau kayu apung, secara alami dan indah di dalam akuarium sehingga memberikan efek seperti berkebun di bawah air (Widhianto;2012). Tujuan utama Aquascaping yaitu untuk menciptakan sebuah pemandangan bawah air yang bagus dengan mempertimbangkan aspek pemeliharaan tanaman air. Seperti tanaman pada umumnya, tanaman air juga membutuhkan energi melalui proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan bahan anorganik (CO2 dan H2O) pada tumbuhan berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari (Nio song Ai;2012). Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam proses fotosintesis antara lain yaitu pencahayaan/lighting sebagai pengganti sinar matahari, tingkat kekeruhan air dan suhu air pada aquascape. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada proses fotosintesis tumbuhan aquascape maka perlu dilakukan perawatan secara intens dan rutin.
Projek ini terdiri dari 5 tahap: pengenalan, kontekstualisasi, perencanaan, aksi, dan refleksi. Tahap pengenalan dan kontekstualisasi adalah bagian dari penyadaran kewirausahaan. Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda, kedua tahap ini: “dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pemacu untuk tumbuh dan berkembangnya sikap mental, cara pandang (mindset) serta motivasi untuk berwirausaha. Program penyadaran ini ditujukan untuk menumbuhkan beberapa sikap mental yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini sangat penting dilaksanakan mengingat motivasi sebagian besar pemuda Indonesia untuk berwirausaha masih cukup rendah.”
Tahap berikutnya adakah perencanaan, aksi, dan refleksi. Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda, kedua tahap ini: “dilaksanakan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada pemuda dalam mengembangkan wirausaha. Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan setalah pemuda tersebut sadar akan pentingnya berwirausaha, sehingga mereka memiliki motivasi dan sikap mental untuk berwirausaha dengan mengembangkan ide-ide usaha yang ada. Pemberdayaan ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan tentang kewirausahaan. Pelatihan, pendidikan dan penyuluhan yang diberikan harus melalui tahap anisis kebutuhan sehingga pelatihan dan pendidikan yang diberikan tepat sasaran Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat: siswa, orangtua, guru, sekolah, masyarakat sekitar, pemerintah daerah, dan pihak lainnya.
Pada bulan Agustus di minggu kedua siswa kelas X melanjutkan proyek P5 yaitu Aqua Scape. Dalam minggu ini siswa menyelesaikan proyeknya sampai tahap finish. Berikut potret kegiatan siswa:




Tahapan dalam kegiatan proyek pembuatan aquascape:
Tahapan | Uraian Kegiatan | JP | Tempat |
1. Pengenalan | • Penjelasan umum tentang P5 & Kurikulum Merdeka. • Observasi di Geopark Pacitan, melihat pemandangan dan struktur gunung api purba. • Materi menggali potensi diri. | 7 | Meseum Geopark Pacitan |
2. Kontekstualisasi | • Mengenal Aquascape • Analisis sumber daya pembuatan Aquascape | 4 | |
3. Perencanaan | • Menggali & mengembangkan ide • Merencanakan usaha • Berkolaborasi dan kerja sama | 22 | |
4. Aksi / Pelaksanaan | • Strategi dan inovasi dalam berwirausaha • Pembuatan Aquascape • Penyempurnaan karya | 75 | |
5. Pelaporan | • Membuat laporan tertulis • Menyajikan hasil karya / prototype | 22 | |
6. Penilaian dan Refleksi | • Penilaian • Refleksi | 32 | |
Total | 162 |
6,211 total views