
Kawasan Tanpa Rokok adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan produksi, penjualan, iklasn, promosi dan /atau penggunaan rokok.
- Tujuan umum :
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat rokok
- Tujuan khusus
- Mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat aman dan nyaman
- memberikan perlindungan bagi masyarakat bukan perokok
- Menurunkan angka perokok
- Mencegah perokok pemula
- Melindungi generasi muda dari penyalahgunaan Narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA)
MANFAAT KTR
- Menghargai dan melindungi hak asasi bukan perokok
- Meningkatkan produktifitas kerja
- Mengurangi beban biaya hidup
- Menurunkan angka kesakitan akibat tembakau
- Menciptakan tempat umum, sarana kesehatan, tempat kerja, tempat proses belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah dan angkutan umum yang sehat, aman dan nyaman
- Merokok merupakan salah satu faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM), seperti Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK), Asma, Jantung dan Stroke.
- Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
Ciri – Ciri Perokok :
- Bibir dan gusi menjadi hitam
- Kulit jadi hitam
- Mata merah
- Kukuh membiru
- Pipih perokok terlihat kempok
- Mudah terserang penyakit batuk
- Nafas bau
- Perokok terlihat tenang dengan asiknya mengisap rokok
Bahan kimia yang terkandung :
- Karbon monoksida
Dapat mengurangi jumlah oksigen yang dapat di ikat dara dan mengurangi transportasi dara dalam tubuh
- Zat kersinogen
Dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
- Zat iritan
Dapat mengakibatkan batuk, kanker paru-paru dan iritasi pada paru-paru
- Nikotin
Menyebabkan kecanduan, merusak jaringan otak, dan darah muda menggumpal
- Tar
Menyebabkan kerusakan pada sel paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru dan dapat mnyebabkan kanker paru-paru
SASARAN KTR DI LINGKUNGAN SEKOLAH |
PESERTA DIDIK DAN PIHAK LAIN DI LINGK. SEKOLAH |
TENAGA PENDIDIK |
KEPALA SEKOLAH |
GURU |
Tujuan KTR di Sekolah:
- Agar para pelajar tahu tentang bahan kimia yang ada di rokok Untuk mengetahui factor penyebab perilaku merokok pada kalangan pelajar Mendiskripsikan dampak dari merokok Menjelaskan upaya mengatasi merokok pada kalangan pelajar
- Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat dan bebas rokok
Bahaya merokok bagi pelajar:
- Masalah dan penyakit pernapasan ; kapasitas paru-parunya akan berkurang 25% serta memiliki risiko terkena bronkitis dan pneumonia 2x lebih tinggi
- Mengganggu perkembangan kecerdasan
- Hiperaktif dan cepat lelah ; pelajar yang merokok akan cenderung lebih aktif dibandingkan anak-anak lain, disebabkan pengaruh rokok yang memberikan rasa percaya diri yang berlebihan namun keaktifan tersebut tidak bertahan lama karena kapasitas paru-paru dari anak tersebut akan berkurang seiring kebiasaannya merokok sehingga mengakibatkan dirinya menjadi lelah
- Kanker otak 22%
- Leukimia
- Jangkitan telinga
- Sindrom kematian mendadak
- Kanker paru-paru
- Penyakit jantung di usia muda
- Kesehatan kulit 3x lipat lebih beresiko terdapat keriput di sekitar mata dan mulut
- Kulit akan menua sebelum waktunya atau biasadisebut penuaan dini


Dukungan dan kewajiban sekolah KTR:



33,040 total views
Zaproxy dolore alias impedit expedita quisquam.